You are currently viewing Waralaba vs Buka Sendiri: Mending Mana, Ya?
Photo by Chevanon Photography from Pexels

Waralaba vs Buka Sendiri: Mending Mana, Ya?

Waralaba vs Buka Sendiri – Mungkin Anda semua sudah terbiasa mendengar bahwa orang akan membuka usaha sendiri. Namun tahukah Anda apa itu waralaba? 

Jika Anda belum tahu apa itu waralaba, maka Anda membaca artikel yang tepat. Waralaba atau yang sering dijuluki franchise ini adalah suatu sistem penjualan atau pendistribusian barang yang akhir-akhir ini cukup hits atau terkenal dikalangan masyarakat.

Biasanya orang-orang di kota besar yang paling sering menggunakan sistem waralaba ini. Jadi, walaraba sendiri adalah perjanjian yang mengikat dua belah pisak. Dimana satu pihak dalam perjanjian mendapatkan hak untuk memanfaatkan kekayaan intelektual, termasuk menjual barang ataupun jasa.

Namun tetap memberi imbalan kepada pihak lainnya berdasarkan perjanjian yang telah dibuat dan disetujui. Kata waralaba sendiri terbangun dari dua kata, yaitu wara dan laba. Kata wara memiliki arti lebih sedangkan kata laba memiliki arti keuntungan.

Asal mula waralaba

Sebelum menjadi terkenal dan marak seperti sekarang, waralaba sendiri telah mengalami sejarah yang cukup panjang. Awalnya waralaba diperkenalkan pada tahun 1950 oleh Isaac Singer. 

Isaac Singer sendiri adalah pembuat mesin jahit yang memiliki merk singer, pasti beberapa dari Anda mengetahui mesin jahit tersebut.

Waktu itu ia ingin meningkatkan penjualannya. Meskipun usaha meisn jahit Singer waktu itu gagal, namun ia adalah orang pertama yang mengenalkan model bisnis waralaba.

Model penjualan seperti ini terus dilakukan oleh Isaac Singer hingga akhirnya ditiru oleh pebisnis-pebisnis lainnya. Banyak pebisnis yang mengikuti model waralaba dan mencapai kesuksesan, salah satunya adalah industri otomotif di Amerika Serikat.

Setelah itu, waralaba lebih banyak digunakan untuk bisnis restoran cepat saji seperti McDonalds, A&W, dan masih banyak restoran cepat saji yang lain.

Waralaba sendiri dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu waralaba luar negeri dan waralaba dalam negeri.

  • Waralaba luar negeri

Jenis waralaba yang pertama adalah waralaba luar negeri. Waralaba jenis ini berasal dari luar negeri. Biasanya waralaba ini sudah terkenal di berbagai negera di seluruh dunia. Pastinya waralaba ini memiliki sistem yang sudah jelas.

Menurut presepsi masyarakat, merk waralaba luar negeri dipandang lebih bergengsi. Contoh waralaba luar negeri yaitu McDonalds, Pizza Hut, Burger King, KFC, dan masih banyak lagi.

  • Waralaba dalam negeri

Jenis yang kedua yaitu waralaba dalam negeri. Jenis waralaba ini adalah berasal dari dalam negeri. Usaha jenis ini dipercaya bisa menjadi investasi yang cukup bagus dab cocok untuk orang yang ingin menjadi pengusaha namun belum memiliki pengetahuan dan ide yang cukup.

Skala usaha waralaba dalam negeri memang lebih kecil namun lebih terjangkau. Contoh waralaba dalam negeri yaitu Kebab Baba Rafi, Es Teler 77, dan masih banyak lagi.

Waralaba atau buka usaha sendiri? Berikut pertimbangannya!

Menjalankan suatu bisnis memanglah bukan perkara mudah, apalagi bagi Anda yang sama sekali belum pernah berkecimung dalam dunis bisnis.

Pasti suatu waktu Anda pernah berpikir untuk memulai atau mendirikan bisnis sendiri. Pasti Anda juga membayangkan betapa senangnya saat kita menjadi bos, selain menghasilkan banyak uang juga tidak akan dipecat sewaktu-waktu.

Yuk, coba kita ulik, apa saja keuntungan membuka usaha sendiri dan keuntungan usaha waralaba!

Keuntungan membuka usaha sendiri

waralaba vs buka sendiri
Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

1. Bebas

Keuntungan yang pertama adalah bebas. Disini peran Anda adalah sebagai bos. Membuka bisnis sendiri tidak lagi dibatasi oleh usia, baik itu orang tua, mahasiswa, ataupun karyawan juga dapat menjalankan bisnis sendiri.

Selain Anda bebas tidak akan dipecat, Anda juga memiliki kebebasan untuk membuat keputusan-keputusan penting untuk bisnis Anda sendiri. Tidak ada seorang pun yang berani menyuruh Anda ini dan itu dan tidak ada yang akan membentak Anda.

Semua keputusan dan kendali ada di tangan Anda, tergantung bagaimana Anda mengelola bisnis Anda tersebut untuk mencapai kesuksesan atau bahkan mungkin bisa mengalami kegagalan.

2. Ajang untuk berlatih

Sebagai seorang pebisnis pastinya Anda akan terlibat dalam setiap aspek usaha Anda. Mulai dari keuangan, manajemen, sumber daya manusia, hingga pemasaran. Saat inilah Anda memiliki kesempatan untuk belajar. 

Dengan terlibatnya Anda dalam usaha Anda tentunya akan menambah skill dan juga kemampuan Anda. Seiring berjalannya waktu skill dan kemampuan akan terlatih dan terasah secara otomatis. Situasi seperti ini juga akan menciptakan banyak peluang dalam memperoleh pemahaman mengenai bisnis.

3. Membuka lapangan pekerjaan

Saat bisnis Anda telah berjalan dengan yang Anda harapkan, pasti Anda juga akan membutuhkan seorang karyawan. Jika bisnis Anda telah berkembang maka Anda akan kuwalahan mengatur smeuanya sendiri.

Anda pasti akan membutuhkan karyawan entah itu di bagian pemasaran, pengepakan, dan masih banyak bagian-bagian lainnya. Mungkin pada awalnya jumlah karyawan yang dibutuhkan masih dalam jumlah kecil.

Namun jika bisnis Anda telah berkembang dan memiliki cabang dimana-mana maka Anda akan membutuhkan karyawan tambahan. Nah, saat inilah Anda berjasa untuk mengurangi angka pengangguran karena membuka lapangan pekerjaan.

4. Semua keuntungan menjadi milik Anda

Saat Anda menjalankan bisnis dengan partner, pembagian keuntungan kerap dilakukan. Selain itu hal ini juga kerap mengundang konflik apabila pembagiannya tidak sesuai yang diinginkan atau dapat dibilang berat sebelah. 

Namun, saat Anda membuka usaha sendiri hal ini tidak akan terjadi. Membuka usaha sendiri dapat membuat Anda mendapatkan keuntungan yang lebih besar, terutama jika bisnis tersebut sudah berskala besar.

Keuntungan waralaba

waralaba vs buka sendiri
Photo by Adrianna Calvo from Pexels

1. Menurunkan risiko kegagalan

Saat Anda membuka usaha sendiri pasti faktor yang sering menghambat adalah rasa takut akan hal gagal. Apalagi persaingan di dunia bisnis semakin sengit akhir-akhir ini.

Jika Anda menjual prouk atau jasa yang sudah dikenal Namanya oleh masyarakat akan memudahkan Anda dalam hal pemasaran sendiri. Meskipun tidak 100% menjamin sukses, namuan bisnis denga sistem ini lebih kecil risiko kegagalannya.

2. Mudah menarik konsumen

Menjual sesuatu yang Namanya telah melambung dan dikenal oleh masyarakat pastinya akan lebih mudah daripada merk baru yang dibuat sendiri.

Terlebih lagi jika franchise yang Anda jual telah dikenal baik dan memiliki kualitas dan pelayanan yang memuaskan, Anda hanya tinggal membuka lapaknya saja maka konsumen akan datang dengan sendirinya.

3. Lebih efisien

Jika Anda memulai usaha dari awal maka Anda harus siap dengan segala macam kebutuhan. Anda akan membutuhkan biaya, waktu, dan juga tenaga untuk mengenalkan produk Ana. Semua proses tersebut tidaklah membutuhkan waktu yang sebentar.

4. Mempermudah operasional usaha

Menjalankan bisnis franchise dipercaya lebih mudah saat dijalankan, alasannya sendiri karena semua kebutuhan telah disiapkan oleh franchisor. Seperti gerobak, bahan-bahan, bumbu, spanduk, dan perlengkapan operasional lainnya. 

Jadi, Anda tidak perlu pusing memikirkan hal tersebut, tugas Anda hanyalah menjual produk kepada konsumen.

Jadi, Anda tertarik menjalankan bisnis yang mana nih? Apakah membuka usaha sendiri? Atau mungkin berbisnis waralaba atau franchise?

Apapun pilihan Anda, kalau butuh kemasan untuk produk pesannya ya di Mitran Pack! Tersedia bergagam kemasan dengan ukuran yang berbeda. Soal harga jangan khawatir, pasti aman di kantong!

Leave a Reply