You are currently viewing Cara Menghitung dan Tips Menghemat Ongkos Kirim Barang
Photo by Curology on Unsplash

Cara Menghitung dan Tips Menghemat Ongkos Kirim Barang

Ongkos kirim barang – Siapa sih yang tidak suka berhemat? Karena alasan hemat inilah kegiatan berbelanja online menjadi digemari. 

Hemat apa saja memangnya? Dengan berbelanja online, Anda dapat menghemat waktu, menghemat tenaga, dan kalau menghemat biaya. Eitss kalau masalah biaya bisa jadi iya bisa jadi tidak. Sebab itu tergantung apa yang Anda beli. 

Belanja online memang kadang terasa menjengkelkan apalagi jika menyadari bahwa biaya ongkos kirim barang yang dibebankan sangatlah menguras isi dompet. 

Meski barang yang dibeli tidak begitu mahal, namun jika ongkos kirimnya melebihi harga barang pasti Anda merasa sayang, bukan? 

Nah untuk menjaga kegiatan belanja online Anda tetap menyenangkan tanpa masalah ongkos kirim, berikut ada 5 tips yang bisa dilakukan untuk menghemat ongkos kirim barang. 

Tidak hanya berlaku untuk pembeli saja, namun tips ini juga berguna untuk para seller yang ingin memulai kesuksesan seperti pendiri marketplace-marketplace terkenal. 

1. Melakukan perbandingan harga

Jasa ekspedisi yang Anda pilih dan dipercaya untuk menjadi kurir bisa jadi bukanlah jasa ekspedisi dengan tarif termurah. Ada banyak sekali jasa eksedisi di Indonesia sekarang ini. 

Jenis layanannya pun bermacam-macam dan mencakup wilayah yang berbeda-beda pula. Sebab itulah Anda bisa terlebih dahulu melakukan perbandingan tarif, layanan, keterjangkauan, dan kelebihan yang ditawarkan oleh masing-masing jasa ekspedisi untuk menghemat biaya ongkos kirim barang.

2. Memperhitungkan ukuran barang

Dalam menentukan tarif barang yang dibebankan kepada pengirim, ada dua cara untuk memperhitungkannya. 

Yang pertama yaitu menghitung berat barang, barang yang akan dikirim akan ditimbang lebih dulu lalu berat yang tertera dalam timbangan akan dikalikan dengan tarif per kilonya. 

Sedangkan cara kedua yaitu dengan memperhitungkan volume barang. Barang tidak akan ditimbang, melainkan akan dihitung berdasarkan ukuran panjang, lebar, dan tingginyam baru dikalikan dengan tarif yang berlaku.

Tarif mana yang dikenakan kepada si pengirim? Jawabannya adalah tarif yang terbesar. Jika ukuran barang tersebut kecil namun bobotnya berat, maka akan dihitung berdasarkan berat per kilonya. Sebaliknya, jika barang tersebut memiliki ukuran yang besar namun bobotnya ringan, maka ukuran volume nya yang akan dijadikan patokan ongkos. 

Dengan perhitungan ini, Anda sebagai pembeli atau seller tentu harus memperhatikan ukuran barang sebelum mengirimnya. Terlebih jika Anda adalah penjual makanan kiloan, atau bahan yang dijual kiloan. Maka Anda harus mempertimbangkan kemasan mana yang paling efisien untuk menekan tarif ongkos kirim. 

3. Membeli barang yang belum dirakit

ongkos kirim barang

Photo by Greg Rosenke on Unsplash

Dengan metode penghitungan ongkos kirim barang diatas, Anda bisa melakukan penghematan dengan membeli barang yang belum dirakit. Misal, ketika akan membeli furniture, meski barangnya ringan, ongkosnya bisa saja sangat tinggi karena ukuran furniture tersebut sangat besar. 

Contoh barang yang lebih efisien dibeli dalam bentuk belum dirakit adalah rak sepatu, lemari plastik, meja lipat, kasur lipat, dan lainnya. Untuk mengakali hal tersebut, Anda disarankan untuk membelinya dalam keadaan belum dirakit agar lebih menghemat ongkos kirim. 

Dengan begitu, Anda akan lebih menghemat biaya pengiriman barang. Merakit furniture di rumah memang sedikit merepotkan. Namun, tidak ada salahnya dengan merakit sendiri di rumah, bukan? Kegiatan tersebut pastinya akan seru jika dilakukan dengan anggota keluarga. 

4. Jika memungkinkan, belilah barang di satu toko yang sama

Contohnya, jika Anda ingin membeli bermacam-macam kain bermotif untuk dibuat menjadi masker. Karena keterbatasan waktu, Anda lebih memilih untuk berbelanja secara online.

Jika Anda membeli sebuah kain dengan corak bunga di toko A, kain corak batik di toko B, kain corak tie dye di toko C, dan juga tali masker di toko D. Tentu Anda harus membayar ongkos kirim empat kali lebih banyak, bukan? 

Jika Anda terbiasa berbelanja kebutuhan dengan cara seperti ini, tentunya membuat saldo rekening Anda segera menipis setelah berbelanja. 

Daripada harus membelinya di banyak toko online dan membuat Anda melakukan pembayaran berulang-ulang, ongkos kirim tersebut sudah bisa Anda gunakan untuk membeli bahan lainnya di toko yang sama. Atau Anda bisa membeli barang yang sama di satu toko dengan harga yang sedikit lebih tinggi. 

Dengan begitu, semua barang bisa dikemas dan dikirim bersama dan Anda hanya perlu membayar ongkos kirim 1 kali saja. 

5. Bekerja sama dengan jasa ekspedisi

Tips terakhir untuk menghemat ongkos kirim barang, tips ini ditujukan untuk Anda sebagai pebisnis online. Jika Anda merupakan pebisnis atau seller yang sering menggunakan jasa ekspedisi, alangkah baiknya Anda mendaftarkan diri sebagai mitra jasa ekspedisi tersebut. 

Bukan tanpa alasan, ini agar Anda mendapatkan beberapa keuntungan yang tidak bisa dimiliki oleh pengguna ekspedisi biasa, salah satunya yaitu diskon ongkos kirim. 

Beberapa jasa ekspedisi saat ini sudah banyak yang menawarkan bantuan untuk menjemput langsung barang kiriman langsung ke lokasi Anda. Sangat memudahkan Anda, bukan?

Cara cek ongkos kirim JNE

ongkos kirim barang
Photo by Wicked Monday on Unsplash

Sebenarnya banyak sekali jasa ekspedisi yang kini tersedia di Indonesia. Seperti JNE, J&T, Tiki, Indo cargo, POS Indonesia, dan masih banyak lainnya. Namun kali ini yang akan dibahas adalah JNE, salah satu jasa ekspedisi yang terkenal dan mudah ditemukan.

JNE atau Jalur Nugraha Ekakurir adalah ekspedisi yang terkenal di Indonesia dan banyak diminati karena banyaknya kantor atau agen di berbagai daerah. Sehingga memudahkan seseorang untuk mengirim dan menerima barang. 

Dalam menjalankan bisnisnya, JNE maupun jasa ekspedisi lainnya memberlakukan ongkos kirim barang yang biasa disebut dengan ongkir. Ongkos kirim akan berbeda-beda tarifnya antara  satu titik dengan titik laiinya. 

Sebelum mengirimnya, Anda perlu mengecek ongkos kirimnya dahulu untuk memperkirakan tarifnya. Cara cek ongkos kirim di JNE bisa dilakukan dengan menggunakan website atau langsung menanyakannya ke kantor cabang JNE terdekat. 

Cara cek ongkos di JNE di website cukup mudah, yaitu :

  • Masuk ke halaman resmi JNE di www.jne.co.id
  • Klik fitur cek ongkos kirim
  • Isi alamat awal pengiriman di kolom origin
  • Pastikan memasukkan alamat tingkat kabupaten atau kota
  • Masukkan alamat tujuan pada kolom destinasi
  • Isi perkiraan berat paket yang akan dikirim
  • Klik check
  • Masukkan captcha
  • Lagi, klik check
  • Setelah itu, akan muncul sejumlah layanan dari JNE beserta dengan tarif yang muncul. Mudah dan cepat tentunya. 

Nah, itulah kira-kira cara menghemat tarif ongkos kirim barang dan juga cara untuk memperhitungkan ongkos kirim dengan mudah. 

Dengan mengetahui cara mengecek ongkos kirim, Anda bisa memperkirakan harga dan menyiapkan uang sebelum barang dikirim, atau membandingkan ongkos kirim ekspedisi satu dengan ekspedisi lainnya yang lebih murah. Cukup mudah, bukan? Selamat mencoba untuk Anda para pebisnis!

Leave a Reply