You are currently viewing Mengenal Bisnis Model Canvas dan Penggunaannya
Photo by Adeolu Eletu on Unsplash

Mengenal Bisnis Model Canvas dan Penggunaannya

Bisnis Model Canvas – Sudah pernahkah Anda mendengar mengenai bisnis model canvas? Dalam sebuah bisnis, pasti ada beberapa orang yang mengoperasikan agar kegiatan usaha terus berjalan dan lebih maju. 

Dalam sebuah bisnis juga diperlukan strategi, manajemen, dan sistem yang mempermudah orang-orang di dalamnya untuk bekerja secara efektif dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan perusahaan. Bisnis model canvas inilah yang merupakan salah satu model bisnis yang efektif dan sering diterapkan. 

Apa Itu Bisnis Model Canvas?

Sebelum membahasnya lebih jauh, ketahui apa itu bisnis model kanvas secara singkatnya. Bisnis model kanvas adalah kerangka kerja atau strategi dalam manajemen visual chart yang terdiri dari beberapa elemen. 

Dengan menerapkan bisnis model canvas ini, sebuah perusahaan bisnis dan para pengusaha pemula dapat dengan mudah memetakan dan melakukan analisa terhadap model bisnisnya kedepan. Mulai dari value perusahaan, struktur finansial dan segmen pelanggan. 

Bisnis model canvas ini digunakan ketika Anda akan membangun bisnis yang sedang berada dalam fase awal perjalanan. Sehingga dengan ini nantinya para pebisnis lainnya bisa memvalidasi apakah satu ide bisnis tersebut potensial atau tidak. 

Model bisnis ini pertama kali dikenalkan oleh Alexander Osterwalder dalam bukunya yang berjudul Business Model Generation. Di dalam buku tersebut, Alexander mencoba mempresentasikan elemen-elemen penting yang terdapat dalam sebuah model bisnis. 

Model bisnis canvas sudah diuji dan diterapkan di seluruh dunia dan digunakan oleh organisasi bisnis besar seperti IBM, Deloitte, Ericsson, Departemen Pekerjaan Umum, Jasa Pemerintahan Kanada, dan lain-lain. 

Keuntungan Penerapan Bisnis Model Canvas

Ah, paling bisnis model canvas ini sama dengan yang lainnya! Mungkin hal tersebut terbesit di pikiran Anda ketika mendengar dan belum mengetahui lebih dalam mengenai model bisnis ini.

Jika di teliti lagi, model bisnis kanvas membagi hal-hal penting ke dalam beberapa fokus yang jelas. Hal inilah keuntungan yang memudahkan para pelaku bisnis dalam berbagai aspek dan dapat diterapkan oleh perusahaan baik skala besar maupun kecil. 

9 Elemen Bisnis Model Canvas 

Sebenarnya, jika dilihat alur bisnis model canvas cukup sederhana. Secara garis besar, alurnya mengalir dari satu elemen ke elemen penting berikutnya. Ada 9 elemen penting yang akan mengarahkan Anda dalam menentukan system perusahaan sekaligus memeriksa apakah aktivitas perusahaan berjalan sesuai system atau belum. 

Berikut 9 elemen dalam bisnis model canvas yang perlu Anda ketahui. Diantaranya :

1. Customer Segments

bisnis model canvas
Photo by Toa Heftiba on Unsplash

Elemen pertama yang harus dimiliki sebelum memulai bisnis model kanvas adalah menentukan segmen konsumen, yang mana akan dijadikan target bisnis. 

Target pelanggan ini juga bisa dibagi menjadi beberapa segmen sesuai dengan kebutuhan, misal berdasarkan gender, usia, hobi, maupun tingkat konsumenrisme. 

2. Value Proposition

Sederhananya, proposisi nilai konsumen merupakan nilai jual produk atau jasa sehingga konsumen lebih memilih perusahaan Anda dibanding dengan kompetitor lain. 

Sebelum menentukan hal yang lain, elemen ini sangat krusial untuk diketahui agar bisnis Anda menjual apa yang benar-benar dibutuhkan oleh konsumen dan memastikan apakah perusahaan Anda menjual solusi untuk permasalahan mereka. 

3. Channels

Channels adalah bagaimana Anda bisa menyampaikan produk sampai kepada konsumen. Melalui saluran yang tepat, Anda bisa menyampaikan value proposition kepada customer segment. 

Jadi, pikirkan channels yang ingin Anda gunakan dengan baik, karena penentuan channel adalah salah satu elemen yang penting dalam keberhasilan sebuah bisnis. 

Bisa dibilang, channels adalah tempat pertemuan Anda dengan konsumen. Ada beberapa pertanyaan yang dapat membantu Anda mengidentifikasi tempat mana yang ideal untuk bertemu dengan mereka. 

  • Dimana keberadaan konsumen?
  • Apakah konsumen aktif menggunakan sosial media?
  • Apakah konsumen suka mendengarkan radio atau aplikasi musik?
  • Apakah konsumen suka menghadiri workshop, event, atau seminar?
  • Apakah konsumen suka menonton TV?
  • Manakah yang lebih disukai konsumen, iklan di sosial media atau iklan di koran?

4. Revenue Streams

Hal ini adalah hal yang paling penting, dimana prusahaan memperoleh pendapatan dari pelanggan. Elemen ini harus dikelola dengan maksimal untuk meningkatkan pendapatan bisnis. Jangan sampai ada bahan baku, produk, bahkan kinerja yang tidak dimanfaatkan secara maksimal. 

5. Key Resources

bisnis model canvas
Photo by Israel Andrade on Unsplash

Agar tetap kompetitif dalam usaha atau industri bisnis yang Anda geluti, Anda perlu sumber daya yang tepat karena inilah asset yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas perusahaan. 

Beberapa contohnya adalah kantor, komputer, ruang kerja, karyawan yang bertanggung jawab, kendaraan, listrik, dan sebagainya. 

6. Customer Relationship

Saat akan membangun sebuah channels, maka secara otomatis akan terbangun sebuah hubungan. Misal ketika Anda mengikuti sebuah workshop bisnis. Jika ini diterapkan dalam hal ini, maka workshop tersebut adalah saluran. Di sana Anda akan berkenalan dengan orang baru yang jika Anda teruskan akan terjalin sebuah hubungan pertemanan. 

Begitulah singkatnya ketika Anda akan membangun saluran dengan pelanggan. Maka, secara otomatis akan tercipta hubungan baik dengan pelanggan. 

Kuat atau tidaknya suatu hubungan tergantung apa yang Anda lakukan. Pada blok ini, silakan lakukan apa saja yang ingin Anda lakukan untuk membangun sebuah hubungan dengan pelanggan. 

Tujuan utamanya yaitu untuk membangun loyalitas pelanggan. Sehingga bentuknya pun bisa beragam, mulai dari newsletter, layanan after sales, dan lainnya. 

7. Key Activities

Ini adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan produktivitas bisnis yang berkaitan dengan sebuah produk, dimana kegiatan utamanya adalah membangun nilai atau value propositions yang Anda tawarkan kepada pelanggan. 

8. Key Partnership

bisnis model canvas

Photo by Cytonn Photography on Unsplash

Dalam sebuah bisnis, dibutuhkan partner kerja yang mendukung perusahaan Anda. Jika Anda belum menemukan keunikan dari produk atau jasa Anda dikarenakan kurangnya networking, Anda perlu partner kerja yang dapat membantu Anda mencapai value proposition. 

Misal saja jika Anda membuka sebuah bakery, Anda membutuhkan supplier bahan kue yang jaraknya dekat dengan toko Anda agar bahan yang dikirim selalu fresh. Nah, supplier inilah yang menjadi key partner dalam bisnis Anda agar Anda bisa selalu menjaga kualitas roti yang dijual.

9. Cost Structure

Elemen yang terakhir adalah cost structure, yang merupakan skema finansial yang membiayai operasional perusahaan Anda. 

Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk melaksanakan perusahaan per harinya? Berapa biaya untuk sumber daya yang akan dipakai? Berapa harga pemasaran produksinya? Serta masih banyak lagi

Nah, itulah kira-kira pengertian dari Bisnis model kanvas dan 9 elemen yang harus diketahui. Bisnis model kanvas menjadi teknik yang efektif untuk diterapkan dalam perusahaan karena dapat membantu memetakan bisnis secara terstuktur.

 Anda dapat menggunakan model bisnis tersebut untuk mewujudkan ide-ide luar biasa Anda menjadi lebih konkret. 

Leave a Reply