Alasan banyak orang memiliki keinginan untuk merintis usaha sendiri yakni selain ingin merasakan kebebasan dalam berbisnis dan mendapatkan keuntungan secara utuh, keinginan lainnya ialah dapat membuka lapangan pekerjaan baru. Namun realitanya, tidak sedikit dari mereka takut untuk memulai.
Ketakutan tersebut diantaranya terkait tantangan yang akan dihadapi. Bukan perihal modal yang meleset dari prediksi dan tidak adanya inovasi untuk membuat bisnis berkembang, namun perihal ketahanan terhadap tantangan dalam berbisnis. Ketahanan ini berbicara mengenai endurance dalam persaingan bisnis itu sendiri.
Memulai bisnis bukanlah hal yang mudah. Terdapat banyak proses yang perlu dijalani. Proses tersebut yakni menentukan ide awal sampai pada inovasi bisnis, pengelolaan keuangan yang efektif hingga proses produksi dan promosi sesuai target pasar. Proses yang ada tentunya seringkali tidak sesuai harapan, karena tantangan itu akan selalu ada dari pihak internal maupun eksternal. Beberapa orang memilih untuk mundur dan menyerah ketika berhadapan pada tantangan tersebut. Walaupun ada juga yang tetap mampu untuk survive.
Terdapat beberapa survei menunjukkan data bahwa mayoritas pebisnis yang membuka usaha mengalami kegagalan pada tahap awal dikarenakan tidak memiliki resiliensi ketika berhadapan dengan tantangan. Teruntuk Anda yang berniat atau baru memulai usaha, resiliensi dan tekad sangatlah diperlukan. Dua hal tersebut dapat dilatih dan dibangun. Modal utama sesungguhnya ialah sikap tidak mudah menyerah. Berikut ini adalah cara memulai usaha sendiri agar tidak mudah menyerah ketika dihadapkan pada tantangan yang ada.
Membangun Resiliensi Ketika Baru Memulai Usaha Sendiri
Ketahanan atau resiliensi sangat diperlukan ketika hendak memulai usaha baru. Hal ini merupakan hal pertama yang harus ada untuk menghadapi berbagai tantangan. Berikut 5 tips untuk membangun ketahanan guna mempertahankan endurance ketika membuka usaha sendiri:
1. Membangun Tekad Melalui Mimpi
Membulatkan tekad memang memerlukan waktu untuk berproses yang berbeda-beda bagi setiap orang. Tekad dapat bulat ketika Anda mampu membentuk mimpi besar untuk usaha yang Anda rintis. Mempunyai mimpi besar tentunya bukan hal yang salah. Mimpi yang dibentuk dapat memotivasi Anda untuk terus berjuang dan konsisten dalam tekad ketika tantangan datang silih berganti.
2. Lakukan Hal yang Disukai
Berbicara mengenai hal yang disukai, tentunya hal tersebut sangat dekat dengan konsep passion. Pilihan yang sesuai dengan kata hati, berpeluang kecil untuk membuat Anda merasa terbebani. Ketika bekerja sesuai dengan passion, maka pikiran Anda tidak terlalu ramai dengan untung rugi. Proses berkarya akan terus konsisten hingga tanpa disadari Anda akan mendapatkan apresiasi
3. Mencari Sosok Inspirasi
Dalam melakukan sesuatu tentunya diperlukan role model. Proses adaptasi dari role model ini dapat memberikan gambaran untuk ide bisnis ataupun proses perjalanan karir yang hendak ditempuh. Pebisnis sudah pasti memahami bahwa membangun bisnis sendiri bukanlah perkara yang mudah. Pengalaman menjadi pembentuk pribadi untuk terus belajar lagi. Namun, diperlukan adanya model untuk membuat seseorang belajar dari pengalaman orang lain terkait kelebihan dan kekurangan track yang sudah dipilih.
4. Dukungan dari Orang yang Dicintai
Support system begitulah istilah yang terkenal saat ini. Dukungan dari orang-orang yang dicintai berpengaruh besar ketika usaha yang dirintis mengalami kesulitan. Ketika bisnis berhadapan dengan suatu tantangan, keluarga juga akan ikut merasakan dampaknya. Maka dari itu, keluarga adalah support system terbesar yang mampu memotivasi Anda untuk melanjutkan perjalanan usaha yang sudah Anda bangun.
Tips Memulai Usaha Baru
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, memulai usaha baru memerlukan keberanian. Sudah banyak yang mengetahui bahwa memulai usaha memang suatu hal yang tidak mudah dilakukan. Untuk itu perhatikan beberapa tips di bawah ini ketika ingin memulai sebuah usaha :
1. Riset Target Pasar
Riset sangatlah penting untuk dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui informasi terkini mengenai target pasar. Riset pasar ini jangan dianggap remeh, agar Anda tahu prospek keberhasilan serta peta persaingan dalam bisnis yang akan dijalankan. Riset pasar ini nantinya berguna untuk mengembangkan bisnis Anda. Melalui riset pasar, Anda akan mendapatkan gambaran selera masyarakat.
2. Membentuk Tim
Mengingat sangat tidak mungkin Anda melakukan semuanya sendirian ketika merintis usaha. Tim menjadi salah satu kunci keberhasilan usaha Anda. Perlu membentuk tim yang solid dengan rekan usaha yang handal untuk mendukung pekerjaan karena tidak mungkin segala hal dilakukan sendiri. Satu visi dan misi adalah modal utama untuk kunci solid suatu tim.
3. Menciptakan Produk “Baru”
Keunikan adalah salah satu fokus untuk membuat konsumen tertarik. Baru belum tentu suatu hal yang belum pernah ada sebelumnya. Konsep baru dapat dengan memodifikasi hal-hal yang sudah ada. Setelah riset pasar dilakukan, tentunya Anda mendapatkan data terkait selera masyarakat. Data tersebut dapat Anda manfaatkan untuk mengolah produk anda. Agar produk Anda menjadi suatu produk yang unik dan sesuai dengan selera masyarakat. Tujuan akhirnya tentu saja banyak konsumen yang tertarik untuk membelinya.
4. Mencari Sumber Modal
Tanpa modal, usaha tidak akan bisa dijalankan. Anda perlu menentukan dari mana modal yang akan digunakan untuk usaha, misalnya saja modal dari tabungan yang sengaja disisihkan sendiri atau mencari investor lain. Modal memang penting, namun jangan menjadikan hal ini sesuatu yang menguras pikiran Anda. Banyak orang berfokus mengumpulkan modal terlebih dahulu baru memulai bisnis, namun ternyata ada beberapa bisnis yang ternyata tidak memerlukan modal terlalu banyak. Semua itu tergantung dengan kecermatan dalam membuat konsep bisnis.
Tips Memulai Bisnis ‘Online’
Saat ini bisnis online memang memiliki prospek yang paling baik dan menguntungkan. Kondisi Indonesia yang sangat luas dan berpulau membuat produk Anda akan lebih mudah dipasarkan secara online. Berikut ini adalah cara memulai bisnis online yang paling efektif serta jenis-jenis pemasaran yang bisa dilakukan :
1. Memiliki Website
Membuat website menjadi suatu hal yang penting di tengah era digitalisasi saat ini. Website dapat menjadi sarana untuk mempromosikan dan memasarkan produk Anda. Terlebih saat ini sudah banyak jasa untuk membuat dan mengelola website. Agar produk mudah ditemukan oleh target konsumen, pastikan Search Engine Optimize (SEO) pada website memenuhi syarat. Tanya kepada ahli jika Anda tidak paham bagaimana membuat website yang baik dan benar.
2. Manfaatkan Media Sosial
Tidak hanya website, media sosial juga dapat dioptimalkan untuk memasarkan produk Anda. Hal ini dilakukan untuk memanjakan pelanggan. Ibaratkan “toko” Anda dapat ditemukan di mana saja, tidak hanya melalui website. Menurut data, Indonesia merupakan pengguna sosial media yang sangat aktif, terutama pada Instagram yang kini terbanyak ke-3 di dunia, setelah Amerika Serikat dan Brazil. Anda bisa memanfaatkan media sosial ini untuk melakukan promosi penjualan produk.
3. Pelajari ‘Ads’ di Facebook dan Instagram
Guna menunjang kemajuan usana online, media sosial seperti Facebook dan Instagram dapat menambahkan fitur Ads khusus untuk akun bisnis. Jadi pengusaha bisa memanfaatkan fitur tersebut untuk mengiklankan produk sesuai dengan target konsumen. Agar lebih memahami mengenai pemasangan iklan ini, sebaiknya pelajari terlebih dahulu di FAQ masing-masing media sosial.
4. Pelajari ‘Google Adwords’
Jika promosi di media sosial masih kurang nampol, tak ada salahnya Anda mencoba mengiklankan produk di Google Adwords atau iklan di platform Google. Namun, alangkah lebih baik jika Anda cari tahu terlebih dahulu agar produk yang diiklankan bisa memberikan hasil yang maksimal.
Bagi yang ingin mencoba berbisnis, membayangkan tenaga untuk membuka usaha baru memang seolah rumit dan sangat perlu konsep yang detail. Memang, kenyataannya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tidak sedikit pula yang jatuh bangun dalam merintis usahanya, hingga gulung tikar saat mencoba perhitungan bisnis. Dibutuhkan keberanian dan sikap pantang menyerah agar usaha dapat berjalan sesuai perencanaan.
Sayangnya, yang terjadi kerap kali berbanding terbalik dengan apa yang diinginkan. Tetapi, tak semua bisnis itu sulit dijalankan. Ada banyak jenis usaha yang sejatinya mudah bahkan hanya membutuhkan modal yang relatif cukup murah. Jika Anda benar-benar ingin terjun di dunia usaha, jangan ragu, mantapkan niat dan lakukan. Meskipun berbisnis pada dasarnya tidak mudah, tetapi hal itu bisa dipelajari dengan adanya niat yang kuat. Baca juga kiat-kiat memulai bisnis dan strategi bisnis yang lain di Blog Mitran Pack.