Startup Indonesia — Siapa sangka, membangun bisnis startup adalah perkara mudah. Siapa saja bisa memulai startup digital. Namun ternyata, hal tersulit ialah konsistensi menjaga bisnis startup itu untuk terus berkembang. Kunci agar bisnis startup tetap eksis ialah konsistensi berkembang. Mengembangkan startup tentunya memiliki tantangan yang sedikit berbeda dengan bisnis kebanyakan.
Cara Membangun Startup Digital
Seperti yang disebut sebelumnya, membangun startup adalah perkara mudah. Meski begitu, bukan berarti hal itu bisa dilakukan asal-asalan. Ketika Anda memiliki pondasi kuat waktu membangun startup, ada kemungkinan besar startup yang dibuat bisa bertahan lama. Maka dari itu, di bawah ini Anda akan menemukan kiat-kiat singkat membangun startup. Mengapa singkat? Karena yang penting itu praktik, bukan sekadar teori.
1. Temukan ide bisnis
Seperti yang dikatakan oleh Neil Blumenthal, startup adalah perusahaan yang memiliki visi untuk menyelesaikan masalah sosial. Maka dari itu, sudah jelas jika inovasi adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari jenis perusahaan ini. startup harus mampu menjadi solusi masalah sosial. Untuk itu, coba mulai cari ide dari lingkungan sekitar Anda.
Perhatikan hal apa yang sering kali mengganggu masyarakat sekitar. Dari situ coba Anda telisik dan cari beberapa kemungkinan solusinya. Dengan visi bisnis macam ini, ada kemungkinan besar startup Anda bisa bertahan lama. Sebab, orang-orang membutuhkan solusi terhadap masalah yang ada.
2. Buat rencana bisnis
Business plan adalah hal wajib yang harus Anda miliki. Rencana bisnis membuat strategi pemasaran menjadi lebih konkret. Begitu pula dengan rencana jangka panjang dan target capaian. Namun selain memuat hal-hal yang sifatnya rencana, business plan memiliki manfaat yang lebih praktis. Dokumen ini bisa mempermudah Anda untuk mendapatkan pinjaman dana dan sokongan investasi. Hal ini karena rencana bisnis bisa menunjukkan seberapa prospek sebuah startup.
3. Cari sumber dana
Meski startup tergolong sebagai bisnis yang idealis, bukan berarti dana tak penting. Bisnis tetaplah bisnis. Anda membutuhkan uang untuk memberi penghargaan ke orang-orang yang bekerja di bawah Anda, membayar kebutuhan bulanan, serta berinovasi untuk mengembangkan bisnis.
Umumnya, ada enam sumber dana yang bisa dipakai untuk membiayai startup. Keenam sumber dana tersebut, yaitu simpanan pribadi dan kredit, dana teman dan keluarga, pendanaan perusahaan, investasi personal, bank, dan crowdfunding.
4. Temukan orang yang ‘satu pemikiran’
Di masa awal membangun startup, dengan siapa Anda berdiskusi menjadi hal krusial dalam proses ke depan. Orang-orang yang memiliki visi serupa akan banyak membantu Anda di proses awal ini. Mereka tak harus menjadi orang yang selalu setuju dengan semua yang Anda pikirkan.
Sepemikiran di sini berarti orang-orang itu memiliki visi yang sama untuk membangun startup dan ikut berkontribusi bagi masyarakat. Maka dari itu, mereka bisa saja memiliki pendekatan dan insight yang berbeda. Hal inilah yang harus Anda syukuri karena mereka bisa menyumbang ide dan inovasi untuk memperbaiki startup Indonesia yang hendal dibangun.
Di masa awal terbentuknya startup, jangan lupa untuk berdiskusi dengan pengacara, akuntan, dan penasihat finansial. Ketiga orang ini akan sangat membantu Anda menetapkan pondasi kuat untuk bisnis ke depan. Baru setelah itu, rekrut orang-orang yang kreatif dan ber-passion untuk ikut mengembangkan bisnis digital Anda.
5. Bangun keberadaan offline dan online
Ketika startup sudah terbangun, tentunya Anda menginginkan usaha Anda eksis dan diketahui banyak orang. Maka itulah, membangun keberadaan offline dan online menjadi suatu hal yang teramat esensial. Untuk keberadaan offline, sudah pasti Anda membutuhkan kantor. Desainlah kantor yang nyaman untuk semua talent Anda. Sediakan berbagai fasilitas yang mendukung kebutuhan kerja. Jika Anda memiliki budget berlebih, menyediakan fasilitas hiburan juga bisa membantu mengusir kejenuhan saat bekerja ketika startup Indonesia Anda berhasil dibangun.
6. Jaga hubungan dengan konsumen
Pengusaha baru biasanya sibuk menjaring konsumen baru. Terkadang mereka lupa bahwa penting juga mempertahankan konsumen hingga menjadi loyal. Karena faktanya, upaya promosi untuk pelanggan baru lebih besar modalnya dibandingkan menjadi konsumen itu loyal. Maka dari itu, jangan lupakan memasukkan loyalty card atau sistem poin ke sistem perusahaan Anda. Siapkan juga inovasi-inovasi baru agar pelanggan Anda terus kembali menggunakan produk atau jasa Anda. Sisanya, baca artikel ini untuk mendapatkan insight soal strategi marketing.
7. Jangan menyerah
Tips satu ini terdengar klise. Ya, kami paham. Tapi, Anda akan sangat membutuhkannya di masa depan. Bisnis bukan matematika. Di bisnis 1+1 bisa sama dengan 2, 3, 0, -1 atau berapapun. Bisnis memang seringkali berhubungan dengan angka. Tapi, tak ada rumus pasti yang menjamin bisnis bisa sukses. Begitu pula, menggelontorkan dana dalam jumlah banyak takkan menjamin Anda bisa menggandakan keuntungan.
Maka dari itu anggaplah bisnis sebagai seni. Kadang insting, intuisi, dan emosi juga memegang peranan penting dalam mempertahankan bisnis. Kadang bisnis bisa maju pesat, stagnan, dan melemah. Kalau sudah begitu ingat mantranya: jangan menyerah.
Setelah membahas komponen penting dalam membuat startup, kita akan beralih membahas topik yang tak kalah penting: tips-tips dalam mengembangkan startup.
3 Tips Mengembangkan Startup
Di tahun-tahun awal, pendiri startup seperti Anda harus berurusan dengan banyak hal. Seketika bisnis mulai berkembang, daftar to-do-list yang perlu dikerjakan bisa jadi beranak pinak. Terkadang dalam fase ini, Anda bisa terjebak di aktivitas remeh nan teknis. Kemungkinan besar juga, Anda bisa kehilangan gambaran dan visi besar dari bisnis Anda.
Sebagai pendiri startup, tujuan utama Anda harus lah soal kemajuan startup itu sendiri. Setiap keputusan bisnis yang dibuat, harus sesuai dengan tujuan besar startup Anda. Ketika Anda fokus pada kemajuan startup, maka Anda akan menuju ke arah yang benar.
Untuk mempermudah upaya Anda mengembangkan startup secara stabil dan kontinyu, ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah penjelasannya.
1. Jalin hubungan dengan pelanggan hingga orang-orang tertarik mempromosikan brand Anda (brand advocates)
Ketika Anda baru mulai membangun bisnis, marketing bisa jadi teman sekaligus lawan. Mengalokasikan rupiah dalam jumlah besar bisa menguras anggaran Anda. Namun, dengan membagikan konten spesifik untuk segmen pelanggan tertentu (targeted content) dan memastikan semua elemen penting dalam bisnis membantu keseluruhan branding ─ pesan marketing Anda bisa tersampaikan tanpa kantong dibuat bolong.
2. Tingkatkan produk atau layanan terbaik yang Anda punya
Meningkatkan performa adalah cara sebuah startup berkembang. Sebuah bisnis yang mampu berkembang dapat dengan mudah beradaptasi pada kapasitas kerja yang lebih besar. Ini semua bisa dilakukan tanpa mengurangi kualitas, performa, ataupun pendapatan. Untuk mengembangkan bisnis, pastikan dulu Anda memiliki sumber daya yang dibutuhkan. Jika perlu, mintalah tambahan sokongan dana (round of funding).
3. Berjejaring atau networking akan membantu bisnis Anda secara signifikan
Berjejaring dan menjaga hubungan personal dapat membantu Anda meraih lebih banyak klien, mendapatkan pengetahuan, dan mencapai target bisnis yang ikut meningkatkan keuntungan. Anda perlu “pergi ke luar sana” untuk berkomunikasi dan bertemu dengan orang demi mengembangkan dan menjaga hubungan bisnis.
Datangilah konferensi, agenda makan siang bisnis, dan acara networking lainnya. Itu semua akan membantu membangun profil personal Anda dan menjadikan Anda tetap relevan di pikiran orang yang tepat
Mengembangkan bisnis adalah soal mindset. Anda perlu memiliki gambaran besar untuk menjadikan bisnis besar. Anda juga perlu bekerja lebih keras dan cerdas, membangun mimpi, memaksimalkan keuntungan, sekaligus melakukan itu semua dengan hati senang. Seketika Anda menguasai alur berpikir di balik bisnis, mengembangkan startup akan jadi hal yang jauh lebih mudah untuk dilakukan. Kembangkan startup Indonesia Anda menjadi startup multinasional yang mendunia.
Anda bisa melihat artikel seputar bisnis lainnya di blog Mitran Pack. Sebagai supplier peralatan dan perlengkapan pengemasan, Mitran Pack mampu menjawab kebutuhan konsumen dengan baik, sesuai dengan asas pengembangan bisnis startup yang sudah dijelaskan di atas. Tentunya, Mitran Pack juga sudah dipercaya oleh para pebisnis online maupun offline.