Cara packing barang furniture – Saat ini belanja online sudah menjadi kebiasaan masyarakat karena dianggap lebih praktis. Hal tersebut memicu munculnya usaha-usaha baru, salah satunya yaitu perusahaan ekpedisi yang siap mengantarkan berbagai barang pesanan Anda, tak terkecuali furniture.
Kirim mengirim barang furniture tidak hanya dilakukan oleh orang yang melakukan transaksi jual beli online saja, namun bisa jadi seseorang yang ingin memindahkan barangnya ke suatu tempat, misal pindahan.
Jika dibayangkan sepertinya akan sedikit susah untuk packing barang furniture, mengingat ukurannya yang cenderung besar dan berat serta memakan banyang ruang.
Pada beberapa kondisi, Anda hanya bisa menggunakan jasa kirim barang furniture sampai di tepi jalan rumah saja. Hal tersebut sebab kondisinya yang tidak memungkinkan untuk dibawa ke dalam rumah.
Untuk itulah Anda perlu mengetahui bagaimana cara packing barang furniture yang tepat agar lebih memudahkannya.
Macam-macam furniture dan mebel tersebut antara lain seperti kasur, lemari, meja, piano dan masih banyak lagi. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengemas barang tersebut agar mudah dipindahkan. Simak ulasan berikut untuk lebih jelasnya!
Cara packing barang furniture
Sekarang ini banyak ekspedisi yang menawarkan jasa kirim barang dengan tarif yang murah. Sayangnya, masih jarang perusahaan yang memperhatikan proses packing barang agar tetap aman.
Perlu di ketahui bahwa ada cara khusus untuk mengemas barang agar tetap aman hingga tiba ke tangan konsumen, teurtama bagi Anda yang ingin mengirimkan furniture atau mebel. Diantaranya:
1. Membuat desain kemasan
Sebelum melakukan pengemasan, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuat desain untuk kemasan. Pembuatannya bisa di sesuaikan dengan beberapa hal, seperti bahan furniture, jenis finishing, ukuran barang yang akan dikirim, lokasi penerima barang, dan juga harga produk.
Hal tersebut sangat penting, mengingat model pengemasan sangat berpengaruh pada tingkat keamanan barang. Desain yang baik adalah desain yang tidak menyisakan ruang kosong sehingga meminimalisir adanya pergerakan barang.
2. Memilih bahan untuk kemasan
Setelah membuat desain kemasan, Anda bisa menentukan bahan untuk membungkus barang. Dalam proses pengemasan, biasanya jasa ekspedisi akan menggunakan beberapa jenis bahan untuk packing, seperti kardus, karton, plastik dan juga kayu. Dalam hal ini, Anda ataupun pihak jasa ekspedisi harus sebisa mungkin memilih material yang sesuai dengan barang yang akan dikirim untuk meminimalisir kerusakan.
Bahan kardus biasanya digunakan untuk menjaga barang agar tetap aman ketika bertumpukan atau bersentuhan dengan barang lain. Bila plastik, biasanya dipakai untuk melindungi furniture dari rembesan air jika hujan dan semacamnya.
Sedangkan bahan kayu adalah bahan paling kokoh dan cocok untuk pelapis luar kemasan. Jadi, Anda ataupun pihak jasa ekspedisi bisa mengkombinasikan antara tiga bahan tersebut untuk melindungi furniture dengan maksimal.
3. Pisahkan bagian yang dapat dilepas
Setelah selesai dengan desain packing dan memilih jenis bahan untuk membungkus, selanjutnya masuk ke tahap pengemasan. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan barang dalam kondisi bersih dan kering. Usahakan jangan sampai debu atau kotoran yang menempel.
Lalu, pisahkan beberapa bagian barang yang bisa dilepas. Terutama jika furniture yang akan dikirim adalah jenis bongkar pasang. Anda bisa mengumpulkan barang-barang kecil seperti baut, sekrup, dan plastik untuk menghindari kehilangan. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan pengemasan barang.
4. Bungkus di tiap sudut barang
Ketika proses pengemasan, penting bagi Anda untuk memperhatikan sudut-sudut furniture. Apalagi jika barang tersebut berbahan kayu. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya gesekan atau benturan yang bisa saja terjadi selama perjalanan dan mengakibatkan kerusakan.
Anda bisa menggunakan kardus atau potongan karton yang bergelombang untuk menutupi sudut-sudutnya. Dan jika ingin barang yang dikirim lebih aman, bisa memakai bubble warp. Agar lebih kuat gunakan tali raffia dan lakban untuk mengikatnya.
5. Bungkus bagian lain secara berlapis
Setelah setiap bagian sudut terbungkus dengan baik, lanjut ke pengemasan bagian lain furniture. Anda bisa membungkus furniture yang hendak dikirim melalui jasa ekpedisi secara berlapis dan menggunakan bahan yang berbeda. Hal tersebut bertujuan agar furniture lebih aman selama perjalanan ke lokasi tujuan.
Di lapisan pertama, gunakan plastik atau bubble warp. Kedua, lapisi lagi dengan menggunakan sterfom. Kedua bahan tersebut bagus digunakan sebagai pembungkus bagian dalam karena dapat meredam getaran terhadap barang. Agar lebih aman, Anda bisa mengkombinasikan bahan-bahan sebelumnya dengan kayu di bagian paling luar.
6. Pasang stiker untuk peringatan
Hal terakhir yang perlu dilakukan dalam proses pengemasan yang tidak boleh dilewatkan adalah memasang stiker peringatan. Terutama jika Anda mengirim barang yang rawan pecah, rusak atau bahan berharga lainnya.
Umumnya tanda peringatan akan ditempelkan pada lapisan packing paling luar, baik di kayu atau kardus, agar pihak ekpedisi tahu tentang kondisi barang dan berharap agar kurir lebih berhati-hari saat membawanya.
Tips mengirim barang furniture agar lebih aman
Berikut adalah tips untuk mengirim furniture dengan aman:
1. Persiapakan barang untuk pengiriman yang aman
Salah satu yang harus Anda lakukan adalah mempersiapkan furniture mulai dari bahan packing seperti bubble warp, kardus, karton, dan kayu hingga memasang stiker peringatan.
2. Gunakan asuransi
Jika Anda mengirim furniture seperti lemari, meja, kursi atau mebel kayu lainnya dengan harga yang tidak murah, Anda perlu merogoh kocek agak dalam untuk bahan hingga hasil produksi akhirnya.
Oleh sebab itu, melindungi barang adalah salah satu hal yang perlu Anda lakukan. Pastikan jasa ekspedisi yang digunakan memiliki asuransi untuk pengiriman barangnya.
3. Hati-hati dalam proses bongkar muat
Proses bongkar muat dalam sebuah pengiriman juga menjadi hal yang perlu diperhatikan. Pilih vendor ekspedisi yang sudah terpercaya. Pastikan memilih kendaraan dari jasa ekpedisi dengan kapasitas besar.
4. Pastikan kondisi barang furniture setelah dikirim
Setelah barang dipacking, pastikan barang dikirim ke alamat tujuan dengan baik. Ketika barang sampai Anda perlu mengecek ulang kondisinya apakah tetap rapi, bagus, tidak pecah, dan komplit.
Apabila ada sesuatu yang janggal, tidak usah sungkan dan segeralah untuk memastikannya kembali dengan pihak jasa ekspedisi. Juga tunjukkan bukti foto bahwa barang dikirim dalam kondisi yang bagus dan lengkap, entah itu dengan surat jalan, foto, atau apapun yang bisa membantu.
Demikian ulasan mengenai cara packing barang furniture yang benar dan bagaimana cara pengiriman yang disarankan. Yang terpenting, jangan lewatkan untuk memasang stiker peringatan!
Semoga ulasan diatas dapat membantu Anda untuk mengetahui seputar proses packing. Sehingga Anda tidak perlu lagi khawatir untuk menggunakan jasa ekspedisi untuk mengirim barang furniture. Bahkan, Anda bisa mengemas sendiri karena sudah mengetahui langkah-langkahnya! Semoga bermanfaat.