Produk Olahan Ikan — Ide untuk memulai bisnis bisa didapat dari mana saja tak terkecuali untuk usaha di bidang kuliner. Bisnis makanan selalu berkembang dan menjadi pilihan banyak orang karena memiliki keuntungan besar. Alasannya sederhana, yaitu seluruh manusia butuh makan, sehingga target pasar usaha makanan sangat luas, tidak terbatas pada usia dan jenis kelamin.
Banyaknya ragam jenis makanan yang bisa dijual untuk memulai bisnis, kadangkala membuat kita bingung untuk menentukan pilihan. Nah daripada Anda bingung dan ujung-ujungnya tidak jadi, usaha dari olahan ikan layaknya bisa Anda coba untuk memulai bisnis dengan keuntungan yang besar.
Beberapa tahun silam, mengkonsumsi ikan menjadi suatu gerakan yang diedukasi secara konsisten. Menyikapi situasi tersebut, para penggiat bisnis membaca peluang baik dalam usaha kuliner. Beragam makanan olahan ikan semakin bermunculan. Mulai dari yang dikemas secara tradisional, hingga yang dikemas sesuai dengan selera milenials.
Belum lama ini, Rachel Vennya memperkenalkan bisnis terbarunya yang diberi nama “Ngikan”. Bisnis kuliner berupa fish and chips ala Indonesia ini berhasil membuat penasaran para pecinta kuliner. Seperti apa produk dan rasanya?
Kenalan Dulu dengan Ngikan Yuk!
Ngikan Yuk! Muncul sebagai produk olahan ikan yang digemari oleh masyarakat, khususnya generasi muda. Ternyata, kuliner Ngikan Yuk! Ini adalah bisnis terbaru milih selebgram terkenal, Rachel Vennya bersama dengan suaminya Niko Al Hakim.
Gerai makanan baru yang diberi nama Ngikan ini merupakan bisnis Rachel Vennya yang belum lama dibuka. Lokasinya berada di Jalan Tebet Utara dalam Nomor 4 Jakarta Selatan. Garai ini buka mulai pukul 10.00 pagi hingga pukul 22.00 malam. Perlu Anda ketahui bahwa ini bukan bukanlah restoran melainkan gerai food container. Jadi, sudah pasti Anda tidak bisa mencicipi langsung melainkan membawa makanan pulang ke rumah.
Berangkat dari ide mereka untuk menciptakan suatu bisnis kuliner yang anti mainstream, Ngikan Yuk! Lahir untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam konsumsi ikan. Ngikan Yuk! muncul untuk mendobrak kebiasaan lama dengan menciptakan suatu tren baru. Ngikan Yuk! menyajikan ikan sebagai bahan pangan utama sebagai bentuk untuk membangun kesadaran masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi ikan, yang dimana memiliki protein yang sangat baik untuk kecerdasan otak.
Ngikan Yuk! menyuguhkan ikan fillet terbaik dipadukan dengan nasi liwet gurih serta pilihan saus yang beragam, yakni saus sambal matah, saus acar kuning, dan saus oseng mercon. Satu porsi pun dibanderol seharga 19 ribu rupiah, sangat bersahabat di kantong, bukan?
Hingga saat ini outlet Ngikan pun sudah tersebar di beberapa titik di Jakarta dan daerah lainnya seperti di Surabaya, Bogor, Depok, Bandung, Jogjakarta, Solo, Sidorjo, Kudus, Malang, hingga Semarang. Bahkan baru-baru ini, Ngikan Yuk berhasil mendapatkan penghargaan “Gerakan Memasyarakatkan Ikan” dalam kategori Restoran dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia. Super inspiratif!
Kepekaan Rachel dalam melihat peluang bisnis serta didasari passionnya dalam merintis suatu bisnis membuatnya berhasil menorehkan sejumlah prestasi seperti sekarang ini. Tidak hanya itu, perjuangannya untuk bisa ada di titik ini pun tentu tidaklah mudah; pasti ada banyak pengorbanan serta berbagai ups and downs dalam hidup yang dialaminya. Namun, Rachel berhasil membuktikan bahwa ia mampu bangkit dan terus berkarya untuk bisa menginspirasi banyak orang.
Ngikan juga dikenal berinovasi dimana fish and chips disajikan dengan selera nusantara. Ngikan memang memadukan fish and rice (ikan dengan nasi) bukan fish and chips. Nasi yang disajikan juga bukan nasi biasa melainkan nasi liwet. Selain itu, bumbu yang melengkapi ikan-ikan tersebut juga menunjukkan cita rasa tradisional, dimana pilihan bumbunya adalah sambal matah, acar kuning, dan oseng mercon. Varian bumbu terbarunya yaitu sambal woku.
Paket Ngikan yang Bisa Dipilih
Perlu Anda ketahui, pada produk Ngikan, ada tiga paket yang bisa Anda pilih. Paket ini dibedakan berdasarkan bumbunya yaitu sambal matah, acar kuning dan oseng mercon. Meski begitu, ketiga paket harganya tetap sama, yakni 19 ribu rupiah. Satu paket Ngikan berisikan nasi liwet, fillet ikan goreng tepung dan juga bumbu yang dibungkus menggunakan plastik kecil. Isian tersebut kemudian dikemas dalam kotak kertas.
Nasi liwet Ngikan ini memang patut diacungi jempol karena sangat pulen dan aroma rempah yang khas. Selain itu, ada kulit cabai dan daun salam yang tercampur di dalam nasi. Semakin menambah nafsu makan!
Ukuran fillet ikannya juga lumayan besar. Meski berbalut tepung, rasanya gurih, renyah dan tentu nikmat. Ikannya juga bertekstur halus dan tipis tanpa tulang. Ikan yang digunakan ialah Nila.
Pertama ada bumbu sambal matah yang begitu klop saat di campur dengan ikan. Rasanya juga tidak terlalu pedas. Kedua ada acar kuning yang begitu segar dan rasa asam gurihnya yang sangat terasa. Bumbu acar kuning ini memang menonjolkan rasa kunyitnya. Ketiga ada bumbu oseng mercon yang dilengkapi dengan potongan gaji dan daging. Rasanya terbilang lebih pedas dibandingkan bumbu sambal matah. Cocok sekali untuk Anda yang suka pedas.
Ngikan Yuk dan Peluang Bisnisnya
Melihat konsepnya yang sangat menarik tentu menarik perhatian para pecinta kuliner. Kabarnya saat pertama dibuka Ngikan menyebabkan antrean luar biasa panjang. Untuk menyantap Ngikan, dikabarkan perlu mengantre hingga berjam-jam. Namun ini menunjukkan antusias masyarakat akan makanan tersebut, yang terbukti ternyata sepadan dengan antreannya. Bahkan baru-baru ini, Ngikan Yuk berhasil mendapatkan penghargaan “Gerakan Memasyarakatkan Ikan” dalam kategori Restoran dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia. Luar biasa bukan?
Tentu kabar ini menjadi kabar baik bagi para pebisnis yang sedang mengincar franchise Ngikan Yuk. Sejak dibuka pada Oktober 2019 lalu, Ngikan Yuk dikabarkan baru membuka 10 slot saja untuk franchise, dan diutamakan di kota-kota besar di Pulau Jawa terlebih dahulu. Namun dikabarkan saat ini Ngikan sudah berhasil mencapainya dan menargetkan 100 gerai di seluruh nusantara. Saat ini, gerai Ngikan Yuk sudah tersebar di beberapa titik di Jakarta dan daerah lainnya seperti di Surabaya, Bogor, Depok, Bandung, Jogjakarta, Solo, Sidorjo, Kudus, Malang, hingga Semarang.
Mengingat minat masyarakat yang sangat tinggi terhadap produk Ngikan Yuk, dan peluang gerai yang masih terbuka artinya Anda juga bisa bergabung di dalamnya.
Harga Franchise Ngikan Yuk
Memulai sebuah bisnis tidak pernah mudah, oleh karena itu banyak yang memilih dengan berbisnis waralaba. Bisnis waralaba biasanya dilakukan dengan pertukaran uang dengan perjanjian untuk menjalankan bisnis terkait dalam jangka waktu tertentu. Franchisor dan franchisee berbagi merek (brand) yang sama, namun tidak saling terkait satu sama lain.
Franchisee menjual produk atau jasa sesuai dengan ketentuan franchisor, sedangkan franchisor sibuk mengembangkan bisnis waralabanya. Namun, sebagai franchisee kita tetap perlu mempersiapkan beberapa hal. Bukan berarti dengan berbisnis waralaba semuanya sudah siap. Salah satu contohnya adalah perencanaan keuangan.
Meski sistemnya sudah jelas, Anda tetap harus menyediakan modal membeli waralaba dan perencanaan keuangan yang matang. Dalam bisnis waralaba, umumnya Anda juga perlu membayar franchise fee dan royalty and advertising fee sebagai pengganti dari biaya training, prosedur, serta pemasaran yang sudah disiapkan oleh franchisor (penyedia waralaba).
Bisnis franchise yang mengusung bahan utama dari ikan tampaknya belum banyak dijumpai di Indonesia. Inilah yang mendorong Muhammad Ikra selaku pebisnis waralaba mengembangkan usaha berbahan dasar ikan yang sengaja dibuat dengan konsep franchise dengan menggandeng sejumlah partner.
Ikra sendiri sebetulnya sudah berpengalaman cukup lama di bidang kuliner berbahan dasar ikan yakni sekitar 5 tahun dengan mendirikan restoran Fish Street di bawah bendera usaha PT Planetmas Adidayaboga Group yang kini telah memiliki lebih dari 20 cabang. Setelah beberapa tahun usahanya berjalan, Ikra lantas berpikir untuk membuat bisnis kuliner berbahan ikan yang menyasar pangsa pasar lebih luas dengan harga yang lebih terjangkau. Dari situ terpikirlah membuka bisnis baru dengan tetap menggunakan bahan baku ikan mengusung brand Ngikan Yuk.
Sebelum benar-benar membuka usaha Ngikan Yuk, pihaknya telah lebih dahulu melakukan proses R&D selama beberapa bulan untuk memastikan bahwa produk yang diluncurkan dapat diterima masyarakat. Benar saja, sebab meski bisnis ini baru didirikan pada Oktober 2019 lalu, Ngikan Yuk sudah memiliki sekitar 173 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Adapun 90 persen diantaranya merupakan gerai yang dikembangkan mitra dengan rata-rata omzet per gerai sekitar Rp80 juta hingga Rp200 juta, bahkan sebelum pandemi ada yang mencapai 400 juta rupiah per bulan. Menurutnya, ada dua konsep yang ditawarkan bagi para mitra yang ingin bergabung.
Pertama franchise reguler yang artinya semua biaya operasional dikelola langsung oleh mitra. Konsep ini tentu cocok bagi calon mitra yang ingin pindah kuadran dan benar-benar serius dalam menggarap usahanya. Konsep kedua yakni autopilot karena semua proses operasional ditangani langsung oleh tim dari Ngikan Yuk, sedangkan mitra hanya tinggal menerima laporan hasil perbulan. Konsep ini cocok bagi mitra yang ingin usaha tapi tidak mau menjalani sendiri karena keterbatasan waktu.