Bisa dibilang, bisnis kuliner atau makanan adalah salah satu bisnis paling bonafid yang pernah ada. Bagaimana tidak, makanan selalu dibutuhkan oleh semua orang dan menjadi kebutuhan pokok. Apalagi jika Anda memiliki cita rasa unik dan ciri-ciri yang khas sehingga orang selalu mengenal makanan Anda!
Nah salah satu ciri khas yang bisa Anda maksimalkan bukan hanya rasa maupun tampilan makanan, tetapi juga bagaimana packaging makanan yang unik dan tidak ada duanya. Ya, packaging makanan yang menarik bisa menjadi salah satu media branding yang ciamik dan dapat meningkatkan engagement serta ketertarikan pelanggan baru untuk mencoba bisnis Anda.
Manfaat packaging makanan yang baik
Pada dasarnya, packaging makanan tentunya berperan untuk menjaga makanan Anda agar selamat sampai tujuan. Apalagi di masa pandemi yang penuh dengan pesanan online, tentunya sangat wajar jika packaging makanan menjadi prioritas utama Anda saat memulai maupun mengembangkan bisnis kuliner.
Berikut adalah manfaat packaging makanan untuk bisnis Anda
1. Branding yang cakep
Ini adalah salah satu alasan emas mengapa packaging makanan untuk produk Anda harus didesain dengan sangat menarik.
Bayangkan pelanggan yang membeli produk Anda kemudian terkesima dengan desain packaging. Tentunya hal pertama yang dilakukan oleh pelanggan adalah merekamnya dan mengunggahnya melalui TikTok atau Instagram Story.
Cara ini bukanlah cara yang asing, bahkan menjadi golden rules agar produk Anda dapat dikenal dan memiliki ciri khas yang pas. Tentunya semakin banyak orang yang tertarik dengan produk Anda, maka semakin besar pula konversi penjualan Anda!
2. Memastikan kualitas makanan tetap sama sejak keluar dari dapur
Seperti yang sudah disebutkan, manfaat utama packaging makanan yang bagus adalah menjaga kualitas makanan. Produk kuliner sangat rentan dengan perubahan seperti suhu, lama pengiriman, bahkan debu dan partikel-partikel lain yang bisa mengancam higienitas produk.
Belum lagi komplain pelanggan yang mungkin muncul akibat perbedaan rasa. Mungkin Anda sudah yakin produk Anda pas ketika selesai dimasak. Tapi bagaimana bila rasa tersebut berubah ketika sampai di tangan pelanggan?
Ini adalah alasan penting kenapa Anda wajib untuk memilih packaging makanan yang terbaik serta prosedur pengepakan yang aman dan higienis.
3. Mengenalkan produk Anda ke khalayak yang lebih luas
Okay, mungkin produk Anda sudah sering diunggah oleh pelanggan melalui Instagram Story. Tapi bagaimana bila mereka sebenarnya tidak tahu produk apa yang Anda tawarkan?
Desain menarik saja tidak cukup. Tentunya perlu deskripsi jelas serta informasi yang komprehensif mengenai produk Anda di packaging.
Jika Anda menjual mie ayam, hindari menggunakan kata-kata seperti “Spaghetti Lokal” karena meninggikan ekspektasi terhadap produk Anda! Sebaiknya, Anda menggunakan jargon seperti “Mie Ayam Yang Ngangenin” sehingga lebih menjanjikan.
4. Mempermudah pelanggan untuk membawa kemana-mana ketika tidak langsung dimakan
Manfaat terakhir packaging makanan adalah mempermudah mereka jika menginginkan takeaway. Tidak semua pelanggan membeli untuk langsung dimakan. Bahkan tidak jarang pula yang membeli untuk dibagikan ke teman atau keluarganya.
Tentunya akan merepotkan jika Anda memaksakan diri untuk memberikan packaging makanan yang sederhana dengan alasan cost-effective. Pelanggan justru akan kerepotan jika Anda mencampur salad dan mayonaise langsung di dalamnya! Selain rentan bau, tentunya jika tumpah akan sangat merugikan mereka.
Karena itulah berinvestasi di packaging makanan tidak pernah salah, kok! Apalagi ketika gaya hidup mulai bergeser dari makan di restoran menjadi makan di rumah atau takeaway. Belum lagi dengan pesanan melalui ojek online yang semakin naik setiap harinya.
Nah sekarang Anda sudah mengetahui manfaat packaging makanan untuk produk Anda. Kini kita akan membahas apa saja jenis-jenis packaging makanan yang tepat untuk produk Anda. Tentunya Anda perlu untuk menyesuaikan dengan kebutuhan Anda, ya!
Plastik, praktis tapi perlu waspada
Plastik adalah jenis packaging makanan yang paling sering digunakan dalam industri kuliner. Bukan hanya untuk makanan, tetapi berbagai jenis minuman juga.
Bisa dibilang, plastik adalah bahan yang sangat murah dan mudah untuk diproduksi sehingga bisa menekan biaya produksi Anda. Namun tentunya ini bukan tanpa resiko.
Seperti yang kita tahu, plastik tidak dapat diurai oleh lingkungan. Butuh waktu minimal 100 tahun untuk menguraikan plastik. Selain itu terdapat masalah kesehatan yang menjadi concern masyarakat belakangan ini. Anda bisa membedakan jenis plastik yang aman dan tidak dari labelnya. Pastikan Anda membeli plastik dengan label “5” atau “7” yang memang didesain untuk makanan, ya!
Kertas, rentan tapi ramah lingkungan
Gerakan ramah lingkungan semakin muncul dan merombak cara berpikir masyarakat termasuk dalam konsumsi. Jika Anda mengikuti perubahan gaya hidup ini, ada baiknya Anda juga menyesuaikan dengan packaging ramah lingkungan seperti kertas.
Kertas tebal seperti karton juga bisa efektif sebagai wadah makanan. Namun sayangnya wadah ini tidak rentan dengan basah dan minyak sehingga memungkinkan produk Anda untuk ‘merembes’ dan mengotori pelanggan. Alternatifnya, alasi dengan kertas minyak.
Selain itu hindari menggunakan kertas bekas seperti hasil print atau koran. Tinta mengandung timbal yang tentunya berbahaya untuk kesehatan pelanggan Anda.
Kaleng, tahan lama
Makanan kemasan kaleng bukanlah hal baru. Tentunya Anda mengenal sarden, tuna, dan berbagai makanan olahan lain yang bisa ditemukan dalam bentuk kemasan kaleng.
Keuntungan packaging kaleng adalah sifatnya yang tahan lama sehingga cocok untuk oleh-oleh. Namun dalam pemrosesannya, makanan cenderung kehilangan kesegaran dan penurunan nilai gizi karena harus diolah dengan suhu tinggi terlebih dahulu.
Begitu pula dengan bahan kaleng yang harus dilapisi timah putih agar tidak mudah berkarat. Anda juga harus jeli melihat bahwa kaleng tersebut tidak memiliki lubang sedikit pun.
Styrofoam, paling populer
Ironisnya, styrofoam justru menyandang gelar sebagai kemasan makanan yang sangat diragukan keamanan kesehatannya! Sayangnya styrofoam yang dianggap lebih kuat dari plastik biasa menjadi populer karena ketahanannya.
Selain bisa mencegah kebocoran dan awet, styrofoam juga bisa mempertahankan suhu panas maupun dingin. Namun perlu diingat bahwa Anda tidak boleh menggunakan styrofoam jika produk kuliner Anda merupakan makanan panas, berlemak, beralkohol, dan berminyak. Hal ini dikarenakan styrofoam akan melepaskan monomer yang bisa membahayakan tubuh.
Gelas atau kaca, paling ramah lingkungan dan cocok untuk menjaga suhu
Ini adalah jenis kemasan makanan yang sedang naik daun, khususnya pada pergerakan anti-plastik. Sangat aman karena tidak akan berubah bentuk, tidak akan melepaskan zat kimia berbahaya, serta tahan suhu panas dan dingin. Sebagai bonus, packaging kaca atau gelas juga akan menjaga suhu agar tetap stabil!
Inilah mengapa gelas dan kaca menjadi pilihan para barista atau pelaku bisnis di bidang kuliner untuk menjaga kualitasnya tetap stabil. Tetapi harus diperlakukan dengan baik, ya! Karena gelas atau kaca sangat rentan pecah khususnya jika teledor.
Itulah jenis-jenis packaging makanan yang bisa Anda coba serta pertimbangannya. Jangan sampai Anda membeli hanya karena murah ya, tentunya ada berbagai alasan untuk bisa memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Semoga bisnis Anda sukses!